Filsafat Islam

Filsafat Islam

Filsafat dalam Islam bukan saja telah berkembang di wilayah Arab ataupun Persia, tapi juga di Barat, yaitu Spanyol, diawali oleh munculnya filsuf bernama Ibnu Masarrah.

Filsuf awal lainnya adalah Ibnu Hazm. Ia merupakan ahli fikih, teolog, filsuf, dan penulis salah satu karya Muslim pertama mengenai perbandingan agama. Pada masa selanjutnya, ada nama Ibnu Thufail. Ia terkenal dengan karya novel filsafatnya dengan judul Hayy ibnu Yaqzhan.

Pada abad ke-16, bersamaan dengan berdirinya Dinasti Shafawiyah di Persia, dimulailah fase baru dalam filsafat Islam. Ini berkaitan dengan keberadaan mazhab Isfahan yang didirikan Mir Damad. Ia mempunyai seorang murid yang sangat terkenal bernama Shadr al-Din Syirazi, yang biasa dikenal dengan panggilan Mulla Shadra.

Mulla Shadra dan pengikutnya memiliki pengaruh di wilayah Persia, India Muslim, lingkaran Syiah di Irak. Di India, filsafatnya diajarkan oleh tokoh ternama pula di antaranya Syah Wali Allah dari Delhi. Pada masa berikutnya, Jamal al-Din al-Afghani, salah satu murid mazhab Mulla Shadra, menghidupkan kajian filsafat di Mesir.

Di sana, beberapa cendekiawan mengikuti pemikiran Mulla Shadra, seperti Abd al-Halim Mahmud. Di Pakistan, ada Muhammad Iqbal. Bahkan diungkapkan, Maulana Maududi, pendiri Jamaat-i-Islami di Pakistan, pada masa mudanya menerjemahkan sebagian al-Asfar karya Mulla Shadra ke dalam bahasa Urdu, beberapa cendekiawan mengikuti pemikiran Mulla Shadra, seperti Abd al-HalimMahmud. Di Pakistan, ada Muhammad Iqbal. Bahkan diungkapkan, Maulana Maududi, pendiri Jamaat-i-Islami di Pakistan, pada masa mudanya menerjemahkan sebagian al-Asfar karya Mulla Shadra ke dalam bahasa Urdu.

0 Response to "Filsafat Islam"

Posting Komentar