|
Umroh bermasalah 2017 |
Sebuah kejadian yang tentu saja tidak diharapkan atau diinginkan oleh semua pihak. Lebih dari seribu Jamaah umrah asal Indonesia
yang tertahan kepulangannya di Jeddah Arab Saudi secara berangsur-angsur mulai
diterbangkan Senin (9/1/2017). Kepulangan jemaah itu dibagi dalam beberapa
kloter.
Dalam keterangan tertulis KJRI Jeddah kepada
detikcom, Selasa (10/1/2017) disebutkan sebanyak 488 orang yang terbagi menjadi
2 kloter, yaitu kloter pertama sebanyak 298 orang diberangkatkan pada pukul
00.30 waktu Waktu Arab Saudi. Kloter kedua sebanyak 190 orang yang merupakan
gabungan dari dua travel, diberangkatkan menuju Surabaya pada pukul 03.25 Waktu
Arab Saudi dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Rombongan ini
diangkut dengan Maskapai Flynas.
Menyusul sebanyak 70 orang juga dipulangkan di
hari yang sama dengan Lion Air dari Jeddah. Rombongan ini memperoleh tiket dari
salah satu provider visa menggunakan dana talangan sementara. Tiket tersebut
diserahkan secara simbolis oleh Konjen RI Jeddah, M Hery Saripudin, kepada
rombongan ini.
Dalam keterangan tertulis tersebut, KJRI Jedaah
menyebut lebih dari seribu jemaah tertunda kepulangannya dari Arab Saudi usai
menjalankan ibadah umrah. Ini terjadi setelah maskapai Flynas menghentikan
secara mendadak penerbangan charternya di tiga bandara, yakni Kuala Lumpur
(KUL), Jakarta (CGK) dan Surabaya (SUB).
Flynas menyetop angkutan umrah dari Indonesia
setelah Perusahaan Lofty Crest Ltd selaku penyewa pesawat Flynas mengalami
gagal bayar. Hal itu sesuai dengan surat Ref. No. DCEO-305-12-2016 tanggal 31
Desember 2016 dari Deputy CEO Flynas Hajj & Umroh & Head of Bilateral
Agreements yang ditandatangani deputi CEO Flynas Haji & Umrah, Ahmed S.
Sultan dan ditujukan kepada CEO Lofty Crest Ltd, Dato Abdul Nasser Abu Kassim.
"Adanya permasalahan teknis dan manajemen
operasional penerbangan Maldives Air juga telah menambah permasalahan jemaah
umrah Indonesia menjadi gagal pulang ke tanah air," ujar Staf Teknis/Atase
Perhubungan KJRI Jeddah, Nahdudin S Hasandalam keterangan terrtulis KJRI Jeddah
kepada detikcom.
Menyikapi maraknya jemaah umrah yang gagal
dipulangkan sesuai jadwal, KJRI Jeddah membentuk Tim Khusus yang terdiri dari
unsur Teknis Urusan Haji, Teknis Perhubungan, Teknis Imigrasi dan Fungsi
Konsuler KJRI Jeddah. Tujuannya untuk mengambil langkah yang diperlukan agar
para jemaah tersebut bisa segera dipulangkan ke Indonesia.
Tim melakukan penyisiran di sejumlah hotel di
Jeddah, tempat para jemaah yang tertahan tersebut diinapkan. Selain itu tim
juga memberikan pendampingan hingga mereka diterbangkan kembali ke Indonesia.
"Kami telah melayangkan surat resmi kepada
Wakil Menteri Haji bidang Umrah Dr Isa Rawas yang berisi laporan perihal
banyaknya jemaah umrah asal Indonesia terkatung-katung pemulangannya. Kami
terus berkomunikasi melalui WhatsApp agar kasus ini segera direspons,"
ujar Staf Teknis Haji-1 KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Bashori.
Selain itu, KJRI Jeddah juga melakukan komunikasi
intensif dengan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi GACA (General Aviation
Civil Authority) dan melayangkan surat kepada Mazen A Bashair, Manajer Haji dan
Umrah agar segera menfasilitasi pemulangan jemaah tersebut.
"Kami sudah dapat perintah atasan untuk
memulangkan seluruh jemaah yang memang kami angkut dengan tiket pulang dan
pergi yang di-approve oleh sistem," jelas Meshal Farhan Alsalman, Duty
Station Manager Flynas di Bandara King Abdul Aziz saat ditemui tim di kantor
Flynas lantai 2 terminal Haji, King Abdulaziz International Airport. Sumber: Detik
0 Response to "Umroh Bermasalah"
Posting Komentar